Berbagi kisah Cerita misteri sekitar Jembatan Cangar, Mojokerto ! Cerita ini melengkapi kisah sebelumnya mengenai keangkeran dan misteri di jalanan Cangar, Bumiaji, Batu. Bagi brosis di Surabaya dan sekitarnya tentu tidak asing dengan turing menuju destinasi Cangar yang eksotik, sejuk dan menyimpan kisah misteri. “Cangar “sendiri artinya “ditinggal sendirian” atau dibaca juga “Sangar ” yang artinya keren namun menakutkan. Berikut cerita misteri diseputar jembatan cangar brosis.
1. Amy Puji Lestari
Cerita ini bermula sabtu (25/3) pagi kemarin, suami ngajak saya dan si kecil jalan2 naik motor ke Batu Malang, kita ber-3 berangkat dari rumah sekitar jam 9,30 WIB dari Pacet dan sampai Batu sekitar jam 10:30 WIB, rute jalan2 sebenernya mau ke air terjun, cuma ditengah jalan saya kepingin ke Rumah Warna, jadi ke air terjun gak jadi,suami nurutin kemauan saya, sebenarnya dia agak gak ikhlas, dia setuju karena ada maunya, mau nambah koleksi sepatu. jam 1 kita sudah selfi2 di rumah warna.
Setelah itu kita lanjutkan perjalanan ke rumah bu de q, semua memang tak sesuai jadwal, tepat jam 16.00 WIB kita semua keluar dari rumah bu de diiringi gerimis mengundang, kita lanjutkan aja perjalanan pulang, karna kita akan lewat hutan kita takut nanti kemalaman ditengah hujan, cuaca pun tidak mendukung nich pemirsa, hujan lebat bangettt, saya balut si kecil dengan, jaket,celana dan selimut tebal sambil pakai 2 mantel , kita memutuskan untuk pulang dan menerjang hujan karen ituuu takut kemaleman,
Kedinginan pasti pemirsa, tapi saya sudah pastikan sikecil dalam kondisi hangat dan nyaman, selama perjalanan pulang di kecil tidur dengan nyinyak.
Kita ber 3 menyusuri jalan tikungan dan tanjankan , melewati hutan berkilo2 panjang nya, yaaaa yaaaa kita sampai di puncak gunung tepat jam 17:30 WIB saat maghrib pemirsa, kalian semua dapat ngebayangin di jalanan sepi hujan rintik2, kabut tebal banget jarak pandang hanya 50meter, yg terucap dalam hati hanya sholawat dan doa, mendengar mitos dari cangar yg sangat anger dan banyak penunggunya, itu sebenarnya fakta pemirsa bukan mitos lagi,
Di sepanjang jalan semua,,,,,,,,,,(tidak bisa saya sebutkan) melihat ke arah kita, cuma tidak jelas pemirsa, karna saat itu sedang kabut tebal, jalan menikung tepat ada pohon besar di samping jalan suami saya bilang disitu ada orang besar sedang melambaikan tangan, (kayak sosok gend3ruwo) cuma saat itu saya pas gak lihat, suami bilang saat itu pengelihatannya agak kabur,dan anehnya jalan yg arah ke jurang itu terang sekali, kalo jalan yg sebenarnya kayak mau masuk ke jurang, kalian semua bisa ngebayangin aja, misal terjadi apa2 pada kita mungkin gak ada yg tau kecuali Allah, … Lain kali jangan dalam perjalanan ya kalo maghrib2 !
***
2. Miftachul Munif
Selepas dari pemandian air panas Cangar daan tepat pukul 17:30 WIB pemandangan sudah mulai masuk waktu malam, suara khas puncak gunung semakin terasa, hawa dingin menyelimuti hingga ke tulang… Semua bermulai ketika perjalanan menuju dari pemandian air panas Cangar menuju ke Pacet. Yang perlu diketahui jalur yang kita lewati ini sangatlah ekstreem curam, tikungan tajam dan berkabut.
Di google map jalur yang kita lewati diketinggian 1200 dpl.. Petang menjelang dan kabut tebal jarak pandang hanya 1 meter…. Yang menjadi horor bukan aksi manusia nya tapi aksi penghuni disepanjang jalan tersebut. Suasana semakin mencekam setelah jembatan kembar yang membelah lembah brantas.. Kabut semakin tebal dan tak seorangpun yang kita jumpai kala itu.. Hanya ada kabut dan suara gemuruh angin di puncak gunung.
Saya yang nota bene- nya sering lewat situ hafal mana yang belokan dan mana yang jalan lurus. Sehingga pas berada di tebing seharusnya itu jalan kekanan, namun dalam pandangan saya terlihat jalan lurus yang terlihat. Dengan hati yang tenang saya beranikan untuk tidak mengikuti jalan lurus tadi dan saya pelan pelan belokan setir ke kanan…
Dan ternyata setelah melewatu itu kayak ada hentakan dalam dada seperti melewati sebuah dimensi ruang lain… Dan benar saya lihat dispion… kalo saya lurus tadi berarti sudah masuk ke jurang yang entah akan dibawa kemana sama mahluk penghuni Cangar…. Kejadian mencekam tidak hanya ini, semua berawal dari kabut yang makin hitam dan pekat… Cuaca makin dingin dan kita seperti sudah diatas awan… Semua terlihat putih dan gelap… Ada pohon besar yang disampingnya ada sosok dengan badan tinggi besar tambut panjang dan muka yang tidak terlihat. Namun jelas matanya tidak seukuran kita… Besar dan merah merona…
Mahluk ini melambaikan tangan seperti mau ikut dengan kita. Namun saya hiraukan dan tidak ikut memperhatikan secara detail dan yang terjadi apa, depan saya adalah jurang yang begitu dalam dan curam… ketika anda diatasnya anda akan dapat melihat pemandangan bawah yang terlihat jelas… Dan akhirnya perjalanan horor usai sudah setelah masuk ke daerah Sendi yang diaman disitu sudah banyak orang yang jualan makanan dan rest area… saya mengakhiri petualan mistis ke daerah tersebut…
Inti sarinya : ketika hati anda tidak mantep maka tidak saya sarankan maghrib atau malam lewat jalur Cangar – Pacet. Kecuali hati sampean bersih dan mantap kalo gak ada apa apa… Karena gangguan disini lebih kepada gangguan ghaibnya daripada gangguan manusianya… secara sejarah rute ini memang dulunya merupakan jalan kerajaan yang sepanjang jalanya banyak ditemukan mayat meninggal jaman penjajajahan belanda…. Sehingga tidak heran kalau jalur ini merupakan jalur paling angker diwilayah jawa timur…
***
3. Debby Chyntya MutyaShop
Aku pernah ngerasain hal yg sama waktu liburan sama kluarga.. waktu itu hampir dini hari mau ke pacet tapi nyasar malah melewati jalan ini.. kebetulan om ku bisa ngelihat makhluk begituan.. dia bilang di sekitar jembatan itu ada penjaganya dan buanyak banget penghuninya.. Sampe dimobil diputerin ayat” qur’an..
Om bilang ada mobil lain yang ngikutin dibelakang tapi pas dilihat dibelakang gak ada.. itu ternyata orang yg pernah kecelakaan bawa mobil.. Serem banget emang..
Katanya si.. kalao lewat sana trus ada kendaraan lain didepan kita itu jangan asal diikuti.. cz bisa jadi itu makhluk lain trus malah bawa kita ke arah jurang..
***
4. IB Rakaryan Wirashakti
Saya pulang ke Batu dr Mojokerto jam 9 malam. Berboncengan dengan teman. Kabut tebal dan gerimis. Saking tebal kabutnya, sampai2 rambu2 jalan yang menandai belokan.. berjarak satu meter baru nampak disorot lampu motor. Tidak jelas mana hutan mana jurang. Apalagi marka juga belum ada di sepanjang jalan yang membelah hutan.
Berkali-kali saya dan teman memilih untuk turun dari motor dan menuntun motor. Jalanan sangat tidak terlihat.
Yang aneh, jika sedari semula kabut putih tebal yang menyelimuti.. tiba2 berganti dengan kabut hitam serupa dengan asap dari pembakaran ban. Di dalam kabut itu nampak belasan makhluk aneh dengan berbagai macam wujud sedang berjalan dari arah hutan sebelah kiri menuju jurang di sebelah kanan jalan. Kejadian itu terus berulang-ulang. Kami berdua yang memang indigo terkadang harus berhenti membatu, menutup mata rapat2 meski tidak banyak berpengaruh pada penglihatan kami dan tentu komat-kamit baca doa yang kami bisa.
Sampai sebuah dahan pohon kira-kira sebesar paha orang dewasa sepanjang 3 atau 4 meter runtuh dengan keras tak jauh di depan kami. Sontak kami berteriak ketakutan. Beruntung di belakang kami tersusul oleh 3 orang dengan 2 motor, mereka dari klub motor. Membantu kami menyisihkan kayu itu dan menawari kami agar berkendara bersama demi keamanan.
Tidak berhenti di situ saja. Ketika sudah mencapai jembatan cangar, saya menghentikan motor tiba2.. membuat terkejut para anggota club motor itu. Benar2 ada wujud perempuan muda di tengah jembatan. Rambut yang lurus, dia memakai celana jeans hitam, berbalut vest belang2 merah dan putih.
Perempuan mana yang hujan2 dan pada jam sekian berdiri sendiri di tengah jembatan hutan?
5. Canselina
Aku juga pernah ngalami hal.gaib yang buat aku dan teman ku akhirnya masuk.jurang. Alhamdulilah Allah masih menyelamatkan aku. Meskipun tanganku patah dan teman ju jatuh 15m dr ketinggian. Waktu itu magrib kejadiannya. Pas aku turun ke arah pacet aku liat ada mobil l300 sisipan sama aku mepet banget yg akhirnya aku terlalu ke kiri ke arag jurang pdhal kata org di belakang ku gak ada mobil lewat. Hati hati selalu baca solawat.
Dishare dan Disunting oleh :
0 Comments